Air (2)

air
aku tak mengerti apa yang terjadi

sungguh bodoh aku tak bisa kendali

kenapa engkau tetap membiarkanku begini

aku.....

ia diam, dan ia diam

begitulah sedihnya mereka yang dirundung

gamang, tak peduli, dan merindu

sungguh sedih

sejujurnya aku masih menyukaimu

entah engkau tafsir aku nafsu atau syahdu

tapi engkau begitu diam

tidakkah engkau sadar pertanda itu?

tidakkah engkau melihat apa yang telah aku lakukan?

tidakkah engkau mengerti apa yang kurasakan?

persetan aku sungguh pengemis

denganmu aku begitu egois

kini aku diam

masa bodoh apa yang ia pikirkan

aku mencoba untuk menghilang

sampai jumpa, mari kita lupakan saja

tapi aku tidak begitu beruntung

aku tak mampu mencari biduan

aku kena karma

aku menderita!

kau disana tak berubah

dengan senyummu yang masih buatku tersihir

aku takluk

dan aku lemah

dan mereka masih terus menyalahkan alam semesta

yang tidak mau mempersatukan mereka

hampa menaungi mereka

mampus menjatuhkan perasaan berdua

terkutuk untuk tak lepas dari belenggu raga

mereka saling bermimpi

tapi bisu saat bertemu

dalam hati ia ingin memeluknya

berdua dan mengutarakan semua kegelisahan mereka

lalu?

mungkin sebuah 'sampai jumpa' atau kembali bermula

dan berjalan diatas daun - daun gugur

ditemani genggaman dan langit senja yang klasik

atau ia bisa mengajaknya ke sebuah hiburan

dengan gemerlap layar bersuara yang menggema

mereka ingin sebuah jawaban

tapi tidak ada yang mau memulai

air

aku minta maaf

-rft