Yang Terlupakan
Hai, kenangan lampauku
Yang masih ada namun tak kulihat
Yang masih nyata namun tak kudengar
Yang masih hidup namun tak kuhampiri
Sungguh sendu mengingatnya
Masa itu yang terbilang pesona
Sungguh payah menyadarinya
Melupakan seakan tak pernah ada
Masa itu yang terbilang pesona
Sungguh payah menyadarinya
Melupakan seakan tak pernah ada
Ingin kunyalakan
kembali api unggun nan padam
Meski hanya
berskala untuk semut
Kenapa
takdir tak menuliskan catatan itu
Mencairkan
yang beku dalam satu waktu
Hanya tuk
ambil kembali album putih di tong sampah
Yang telah
terbuang terlampau jauh dan dalam
Berusaha Membersihkanmu
dan menyimpanmu
Kan kuubah
menjadi koleksiku
Apa engkau
masih menunggu di halte harapan
Atau engkau
telah berangkat mendahului dengan Bis mu
Bila masih,
kan ku datangi cepat atau lambat
Bila pergi,
kan kusapa ketika bertemu di jalan dalam berat
Mungkin aku
bak Jalang saat ini dalam memori ini
Dan engkau
bak madu yang tersimpan dalam gudang
Bahkan
sinyal keberadaannya tak pernah menjauh
Namun naluri
yang ada telah terlanjur menjauh
Dalam dering
Nostalgia ini, biarlah waktu yang obati
Do you still remember me? And I always
remember you. So where are you in my courage?
- RFT, 2 Januari 2016
- RFT, 2 Januari 2016
Komentar
Posting Komentar