Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

sepotong yang tumpah

merenung. ya, aku suka sekali itu merenungi kamu, merenungi orangtua, merenungi lingkungan tapi lebih banyak ku habiskan merenungi diriku sendiri mengasyikkan, membuatku lupa, bahkan menjadi candu baru semua itu bertambah lengkap bila bersama hening dan sepi minimal untuk pikiranku merenung memang tidak ada ujung celah putih tidak ditemukan sebelum berjalan meski tertatih retorika ini, klasik tapi aku suka seperti yang biasa kulakukan seperti saat ini, saat aku mengetik ini di depan layar aku stagnan. aku bodoh rasanya tidak ada tempat untukku rumah bukanlah rumah bagiku entah kemana aku ragu aku atau kamu, butuh tempat untuk bersyahdu aku butuh pelarian mendamba ketenangan memimpikan kekuatan mengangankan lingkungan menghasrati aku aku bisa aku butuh kamu aku butuh Engkau satu satunya yang mengerti aku tempat aku mengadu berkeluh kesah panggil aku pendrama panggil aku pembimbang panggil aku penggelisah aku tidak menggertak aku butuh kamu kamu butuh ak...